(536)
(228)
(574)
(311)
يجوزُ إخراجُ زكاة الفِطر نقداً عند الأحناف والهادَوِيَّة؛ حيثُ راعوا مصلحةَ الفقيرِ والأغْبَط له، وبقيَّة المذاهب يُوجِبُونها مِن قوتِ البَلد كما وَرَد في نصِّ الحديثِ عن رسول الله صلى الله عليه وآله صحبه وسلم.
فمن أخرجها من الطَّعام وسلَّمه للفقراء مِن قُوتِ البَلد فهي مُجْزِيَة بالاتّفاق والإجماع، ومَن أخرجها من النقد فتجزئ عند بعض الأئمة، ولا تجزئ عند البعض الآخر .
وكلما كانت زكاتُك صحيحة بالاتفاق كان أولى لك وأحوَط، فإذا أخرجتَ الطَّعامَ وسَلَّمْتَه للفقراء فقد صحَّت زكاتك بالاتِّفاق .
Dibolehkan membayar zakat fitrah dengan uang tunai menurut Madzhab Hanafi dan Hadawi. Di mana mereka melihat dari kepentingan orang miskin dan yang lebih mereka butuhkan, sedangkan Madzhab lainnya mewajibkan zakat berupa makanan pokok di setiap negerinya, sebagaimana dinyatakan dalam hadits Rasulullah Shalallahu 'alayhi wa 'Alaa wa sallam.
Maka barangsiapa mengeluarkannya berupa makanan dan memberikannya kepada fakir miskin dari bahan makanan pokok negerinya, maka itu sudah cukup dan sah menurut kesepakatan Ulama dan ijma', dan barangsiapa mengeluarkannya berupa uang tunai, maka sah menurut sebagian imam madzhab, dan tidak sah menurut madzhab lainnya.
Maka apabila zakatmu benar sesuai dengan kesepakatan ulama, maka itu lebih utama untukmu dan lebih berhati-hati. Yaitu ketika kamu mengeluarkan makanan dan menyerahkannya kepada fakir miskin, maka zakatmu sah sesuai dengan kesepakatan ulama.
30 رَمضان 1444