(229)
(536)
(574)
(311)
الجمعة: جمعيةٌ للقلبِ على اللهِ بذكرِ الله سبحانه، والإنصاتُ إلى الخطبةِ وما يكون فيها مِن وعظٍ للعملِ به، فلا تُقامُ خُطَبُ الجمعةِ للتَّشَهِّي ولا التَّفَكُّه ولا لمجردِ السَّماعِ ولا لثَلْبِ الأعراضِ ولا لإيغارِ الصدورِ ولا لتفريقِ شملِ الأمَّة؛ وإنما تُقام الخُطَبُ للتطهير، وللتنوير، وللتَّنقيةِ للضمير، وللتَّقريب إلى العليِّ الكبير، وللتبصير بالهدي المستنير، ولزيادةِ الإيمان، ولطُهرِ الجَنَان، وللقُربِ مِن الرحمن؛ هذه مقاصدُ الجمعةِ ومقاصدُ الخطبةِ في يومِ الجمعة
Jumuah : when we gather our heart on Allah through focusing on His remembrance; and listening to the sermon and what advice is imparted therein to act upon, for verily the purpose of the Friday sermon is not mere entertainment nor to be listened to idly, nor should it be delivered for the purpose of slandering, or initiating tensions, or dividing the Ummah. However the purpose of these sermons is for us to be purified and illuminated, cleansing the conscience to draw nearer to Allah the most High and the Greatest, to recognise the clear illuminated path, to increase in Iman (Belief/Faith), to purify our hearts, to draw nearer to the most Merciful; these are purposes of Jummah, and the purposes of the sermon on Friday.
(Perkumpulan di hari) Jum'at adalah terkumpulnya hati menuju Allah dengan berdzikir kepada Allah Ta'ala dan mendengarkan khutbah serta nasehat yang terkandung di dalamnya untuk diamalkan. Maka tidaklah dilaksanakannya Khutbah untuk hanya didengarkan, bukan pula untuk mencemarkan nama baik, bukan untuk mengahsud, bukan pula untuk memecah belah umat; Khotbah disampaikan semata-mata untuk penyucian, pencerahan, dan pembersihan hati nurani, serta mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Luhur dan Agung, serta memperoleh wawasan berupa petunjuk yang bermanfaat, meningkatkan keimanan, mensucikan sanubari, dan mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Penyayang. Inilah maksud shalat Jum'at dan maksud khutbah Jum'at.
10 جمادى الآخر 1445