(229)
(536)
(574)
(311)
يرحلُ عنَّا الشَّهرُ الحرامُ والشهرُ الثاني مِن أشْهُر الحَج: شهر ذي القعدة؛ لتُقابلنا أيَّام مُعظَّماتٌ مُكرَّمات مِن خيرِ أيَّامِ العُمر، جاءنا عن نبيِّنا صلى الله عليه وسلم: (( أفضلُ أيَّامِ الدُّنْيا: أيَّام العَشْر)) يعني عشْرَ ذي الحِجَّة، قالوا: ولا مثلهنَّ في سبيلِ الله؟، قال: (( ولا مِثْلَهُنَّ في سبيلِ الله، إلا مَن عَفَّرَ رَأْسَه ُ)) ؛ أي قُتِلَ في سبيلِ الله، وإلا فالعبادةُ في هذه الأيَّامِ أفضل مِن جميعِ أيَّام الدُّنيا.
Dhul Qi’da, the sacred month and the second of the months of Hajj, is leaving us. Approaching us are exalted and venerated days, which are amongst the best days of one's life.
It has been conveyed to us that our Prophet ﷺ said, “The most virtuous days of this worldly life are the ten days,” meaning the first ten days of Dhul Hijja.
They asked, “Not comparable to even striving in the path of Allah?”
He replied: “Not even comparable to striving in the path of Allah, except that one’s head rolls in dust," meaning that their life is taken in the path of Allah, otherwise, worship in these days is superior to the rest of the days of this world.
Bulan yang Haram (mulia) akan meninggalkan kita, bulan kedua dari bulan haji: yaitu bulan Dzul-Qa'dah; Kita akan berjumpa dengan hari-hari yang diagungkan dan dimuliakan dari hari-hari terbaik dalam hidup ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alayhi wasallam: (("Hari-hari terbaik di dunia adalah hari yang sepuluh")) artinya sepuluh Dzulhijjah. Para sahabat berkata: "Apakah berjuang di jalan Allah pun tidak sebanding dengannya?" Beliau berkata: ((" Tidak akan sebanding dengannya (hari yang sepuluh ini) kecuali orang yang menaburkan kepalanya dengan debu)). Artinya, dia (berjuang hingga) terbunuh di jalan Allah, jika tidak, ibadah di hari-hari ini lebih baik dari semua hari di dunia.
30 ذو القِعدة 1444