وصايا وتوجيهات للحبيب عمر بن حفيظ في الرحلة الدعوية إلى الهند 1446هـ
(من محاضرة في مجلس البردة السنوي، في ساحة جامع الفتوح بمدينة المعرفة، كيرلا)
- أروا الله من قلوبكم ما يزداد به رِضاً عنكم: أن يكون كل واحد منكم خادماً لله ورسوله، موفياً بعهد الله، في تزكية نفسه وإصلاح أسرته وأهل بيته.
- وأن يحرص على ما تيسَّر له من علم الشرع المصون الذي به رفعة الدرجات، وتعظيمه وتعظيم أهله، (وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ).
- وأن يُقَوِّي محبة الله ورسوله في قلوب أهل بيته وأسرته وأصحابه ومن يجالسه.
- وأن لا يُخلي يومه عن تأمُّلٍ لكتاب الله، ولو صفحات معدودة.
- وأن يتعلَّق بذكر الله في دخوله وخروجه، ونومه ويقظته، وأخذه وعطائه.
يا رب، إذ قد جمعتنا بفضلك وإحسانك في هذا المجمع الكريم، فاجمعنا في البرزخ ويوم الهول العظيم، في أمنٍ منك وكرم يا كريم، في ظل عرشك يوم لا ظل إلا ظلك، وتحت لواء حبيبك الحميد المجيد سيدنا محمد ﷺ، وعلى حوضه المورود.
يا مَلِك الأملاك، يا مُجري الأفلاك، يا مُنجّي من كل هلاك، يا الله، نسألك كمال حسن الخاتمة عند الموت، وأن تجعل آخر كلام كل واحد منا مِن حياته الدنيا: "لا إله إلا الله" وأن تُحقِّقنا أتمّ التحقيق بحقائق "لا إله إلا الله"، وأن تحشرنا يوم القيامة مع خواص أهل "لا إله إلا الله" محمد رسول الله ﷺ.
____
للاستماع ومشاهدة المحاضرة أو قراءتها مكتوبة:
In English:
Advice and Guidance of Habib Umar bin Hafiz during the Da’wah Trip to India, 1446 AH:
1. Present to Allah from your hearts that which increases His pleasure with you: Let each of you be a servant of Allah and His Messenger, fulfilling the covenant of Allah by purifying himself and reforming his family and household.
2. Be keen on acquiring as much of the preserved Sacred Knowledge as possible, for it is the means of attaining elevated ranks, and honor it and its people. “And whoever honors the symbols of Allah, indeed, it is from the piety of hearts.”
3. Strengthen the love of Allah and His Messenger in the hearts of your family, household, companions, and those you interact with.
4. Do not let a day pass without reflecting upon the Book of Allah, even if it is just a few pages.
5. Be attached to the remembrance of Allah in your entering and exiting, in your sleep and wakefulness, in your giving and receiving.
O Lord, as You have gathered us by Your grace and kindness in this noble assembly, gather us in the barzakh and on the great day of terror in safety and honor, O Most Generous! Grant us shade under Your Throne on the day when there is no shade except Yours, under the banner of Your Beloved, the praised and glorious, our master Muhammad ﷺ, and at his blessed pool.
O King of kings, O Controller of the celestial orbits, O Deliverer from every peril, O Allah, we ask You for the perfection of a good ending at the time of death, and that the last words of each of us in this worldly life be: “There is no god but Allah.” Grant us the most complete realization of the truths of “There is no god but Allah,” and resurrect us on the Day of Judgment among the elite of those who proclaimed “There is no god but Allah, Muhammad is the Messenger of Allah” ﷺ.
In Indonesian:
Wasiyat dan Arahan Habib Umar bin Hafidz dalam Perjalanan Dakwah ke India 1446 H
1. Tunjukkan kepada Allah hati yang membuat-Nya semakin ridha kepada kalian, dengan menjadi hamba yang mengabdi kepada Allah dan Rasul-Nya, memenuhi janji kepada-Nya dengan mensucikan dirinya serta memperbaiki keluarganya dan orang-orang terdekatnya.
2. Berusaha memperoleh ilmu syar’i sesuai kemampuan, karena ilmu itulah yang mengangkat derajat seseorang. Hendaklah ia mengagungkan ilmu dan para pemiliknya, sebagaimana firman Allah:
"Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu berasal dari ketakwaan hati." (QS. Al-Hajj: 32)
3. Menguatkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati keluarga, kerabat, sahabat, dan orang-orang yang bergaul dengannya.
4. Tidak melewatkan satu hari pun tanpa membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan, meskipun hanya beberapa halaman.
5. Berusaha dalam mengaitkan hari dengan berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan, baik saat masuk dan keluar rumah, dalam tidur dan terjaga, serta dalam menerima dan memberi sesuatu.
Ya Rabb, sebagaimana Engkau telah mengumpulkan kami di majelis yang mulia ini dengan karunia dan ihsan-Mu, maka kumpulkanlah kami kelak di alam barzakh dan pada hari kebangkitan dalam keamanan dan kemuliaan dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia. Kumpulkanlah kami di bawah naungan ‘Arsy-Mu pada hari yang tiada naungan selain naungan-Mu, di bawah panji kekasih-Mu yang terpuji dan mulia, Baginda Muhammad ﷺ, serta di tepi telaganya yang penuh keberkahan.
Wahai Raja segala raja, wahai Pengatur alam semesta, wahai Penyelamat dari segala kebinasaan, wahai Allah, kami memohon kepada-Mu husnul khatimah di kala ajal menjemput. Jadikanlah kalimat terakhir yang kami ucapkan di dunia ini adalah "La ilaha illa Allah". Sempurnakanlah realisasi hakikat "La ilaha illa Allah" dalam diri kami, dan bangkitkanlah kami di hari kiamat bersama hamba-hamba khusus yang memegang teguh "La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah ﷺ."
24 شَعبان 1446
